Resume Materi hari ke-2 PKKMB UNUSA

 


03 September 2024, Calon Mahasiswa baru Universitas Nahdatul Ulama Surabaya (UNUSA) Melakukan PKKMB hari kedua. berikut beberapa rangkuman materi yang telah di sampaikan:

Materi pertama yang disampaikan oleh Bagas Satrio Wicaksono dengan tema Tantangan dan Peluang Mahasiswa dalam Revolusi industri 4.0 dan society 5.0. 
Apa tantangan terbesar dalam kehidupan? tantangan terbesar adalah suatu peluang seperti peluang teknologi (salah satunya chat gpt). dalam teknologi salah satunya adalah bersosial media, bagaimana cara bersosial media? ada 3 yang harus dilakukan yaitu dengan membuat konten konten yang sederhana, mendengar dan membaca komentar komentar positif yang membangun, dan yang terakhir jangan bereaksi saat emosi maupun membuat janji pada saat happy. tips dan trik menjadi pemimpin: mulailah dengan yang simple seperti pimpin suatu kelompok dalam kelas dan juga ikut organisasi.

Materi kedua yang disampaikan oleh Prof. Dr Haryono Umar, Ak, MSc., CA dengan tema Generasi Muda berintegritas anti korupsi.
Apa saja si unsur korupsi??
unsur korupsi adalah adanya pelaku, menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi, melawan hukum, merugikan keuangan negara. Tindak pidana korupsi seperti: Kerugian keuangan negara, suap menyuap, Penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, COI dalam pengadaan, Gratifikasi, dan lain lain. Salah satu tindakan korupsi adalah suap menyuap. yang termasuk suap menyuap adalah menyuap pegawai negeri, memberi hadiah kepada pegawai negeri karena jabatannya, pegawai negeri menerima suap, pegawai negeri menerima jabatan yang berhubungan dengan jabatannya, menyuap hakim, menyuap advokat, hakim dan advokat menerima suap, hakim menerima suap, dan advokat menerima suap.

Materi ketiga yang disampaikan oleh KH. Ma'ruf Khozin dengan tema Generasi sukses berlandaskan Aswaja an-Nahdiliyah.
generasi sukses. 
Tiga bidang keilmuan islam: 
Akidah (iman) : asy'ari dan maturidi
Fikih (islam) : hanafi, maliki, syafii, hanbali
Akhlak (Tasawuf) : Al-Junaid dan Al Ghazali
Apa saja sikap kemasyarakatan NU? sikap kemasyarakatan NU antara lain : Tawassuth dan I'tidal, yakni berlaku adil dan lurus serta menghindari segala bentuk pendekatan yang bersifat tatharruf (ekstrem); Tasamuh, yakni toleran terhadap perbedaan pandangan baik dalam masalah keagamaan, terutama hal-hal yang bersifat furu' atau menjadi masalah khilafiyah, serta dalam masalah kemasyarakatan dan kebudayaan; Tawazun, merupakan sikap seimbang dalam berkhidmat. Menyerasikan khidmat kepada Allah, khidmat kepada sesama manusia serta kepada lingkungan hidupnya. Menyelaraskan kepentingan masa lalu, masa kini dan masa mendatang; Amar ma'ruf nahi munkar, yakni mendorong perbuatan yang baik, berguna, dan bermanfaat bagi kehidupan bersama; serta menolak dan mencegah semua hal yang dapat menjerumuskan dan merendahkan nilai-nilai kehidupan. 

Komentar

Posting Komentar